Trip 09 Maret 2014 “Hampir Saja boncos”

 

 

 

 

Gambar

Trip ini bermula dari janjian dengan beberapa teman yang ingin sekali mencoba mancing di rumpon seminggu sebelum trip. Akan tetapi batal setelah sampai hari kamis batas waktu konfirmasi tidak juga ada, dan pada akhirnya saya pun menghubungi yang punya perahu yang akan kami pakai bahwa trip kami batal. Ngobrol sana sini ujung-ujungnya trip yang tadinya sudah batal malah dapat ajakan berduet dengan sang punya perahu (mas). Sippp langsung disambut dengan semangat.
Lanjut…
Minggu pagi jam 6 lewat dikit segera bergegas menuju pelabuhan tanjung ringgit. disana Mas sudah menunggu, katanya masih menunggu kapten menunggu umpan udang hidup yang sudah dipesan. hingga pukul 8 umpan baru saja datang pun juga tidak kebagian karena cuman sedikit saja apalagi sudah ada yang lebih dahulu memesan. Gawattt tidak ada umpan sama sekali, alamat ikan tidak galak makannya karena kita mancingnya cuman dasaran saja. Segera bergegas ke pasar sentral dapat cumi setengah kilo, dibeli dengan mahar 30rb, dapat udang koit, di cash dengan selembaran 10rb dapat sekantong hitam kecil, terus balik ke tanjung ringgit.. loading perlengkapan dan berangkat bertiga saja, saya, mas dan sang kapiten jam 9 lewat dikit.. ah kesiangan!

Sampai di spot pertama kira-kira hampir jam 11, perahu ditambatkan di paropo (rumpon dasar) pada pelampung, umpan potongan cumi diturunkan langsung dapat sambutan lumayan perlawanannya sayang sampai dipertengahan kedalaman ikan berhasil melarikan diri karena leader terlilit di tali rumpon. duhhh mudah-mudahan bukan kakap merah dalam hati bergumam. umpan diturunkan lagi, selanjutnya hanya ikan kuniran (sille’) saja dan beberapa kue seukuran telapak yang menghiasi strike di rumpon tersebut.
Sekitar jam 12 siang akhirnya berpindah ke spot kedua sepi, ketiga juga sepi hanya sekelompok sille-sille saja, spot ke empat masih kurang lebih sama cuman ada hiburan kerapu tidak lebih dari 2 kg. Dan spot kelima jadi tempat terakhir kita trip ini disamping umpan cumi yang sudah menipis. Rezeki memang sudah diatur sama yang diatas, umpan cumi yang hampir habis dan sekantung plastik kecil udang mati menjadi penolong disaat-saat pulang hampir boncos. Tiba-tiba saja sekumpulan donra (wakung sawo) lagi pesta udang kupas di dasar sana, sekali di turunkan hitungan detik sudah ada sambaran. rata-rata sekali naik double strike. sampai-sampai saya, mas dan kapten kedodoran. Hingga umpan habis maka trip kami sudahi. Dalam perjalanan pulang Mas dapat rejeki, umpan trollingnya dapat sambaran seekor ikan cere’ (Talang-talang) yang dengan sukses di naikkan ke Katinti (perahu).