Ring Road

Jalan-jalan sore di kota Palopo kayaknya kurang lengkap jika tidak ke pantai. Salah satu favorit saya untuk menghilangkan sejenak pikiran yang bertumpuk hingga menyebabkan otak jadi kayak hang mirip komputer yang biasa didesak oleh aplikasi-aplikasi yang terbuka banyak dan berat. Ke pantai juga agar pikiran menjadi terbuka dan lebih fresh. Iya!!! Kadang kalau pikiran lagi buntu-buntunya tujuan utama saya untuk menenangkan diri adalah ke pantai. Pemandangan laut yang seakan tanpa batas dan hembusan angin akan membuat kita lebih refleks. Akan terasa sangat bedanya jika kita menenangkan diri di rumah ditemani dengan minuman hangat dan alunan lagu syahdu yang mendayu-dayu malah jadi terbuai dan tambah sedih, kafe yang penuh dengan suara musik yang bikin telinga terasa berdengung dan dada seperti dihantam dari luar oleh suara speaker yang sebentar lagi memecahkan semua jenis kaca nah malah tambah setress jadinya.

Jadi yuk kita ke pantai!!! Sekarang sudah menunjukkan jam 16.30 jadi saatnya kita berangkat 🙂

Jalan lingkar atau dalam bahasa kerennya ring road beberapa waktu yang lalu kini menjadi salah satu tempat favorit untuk didatangi. Tidak tau alasan kenapa pemerintah kota Palopo menamakannya jalan lingkar sementara bentuk dari jalanannya tidak bundar melainkan setengah lingkaran saja bahkan kurang.

Tempatnya dimana?? Hmmm tempatnya memang masih kurang bersahabat dengan telinga. Dulu ada yang bertanya bahkan sayapun begitu, jalan lingkar itu dimana? Sudah lama tinggal di Palopo tapi belum pernah liat? Nah tempatnya sih tidak jauh dari pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo. Bagi yang biasa ke pelabuhan, tentu tidak akan kesulitan bertanya lagi. Gampang saja, sebelum memasuki gerbang pelabuhan, kan ada perempatan? Kalau dari POM bensin pasar lama pas perempatan belok kiri saja setelah itu pasti dapat yang namanya jalan lingkar. Trus gimana kalau kita dari jalan Carede?? Jawabannya malah tambah gampang. Kalau dah sampe di perempatan, belok kanan kan kita masuk ke pelabuhan, nah terus saja jangan belok pasti dapat juga jalan lingkarnya ok? 🙂

Jika sudah paham, sekarang ambil kendaraan bisa sepeda bagi yang pingin sekalian berolahraga, motor bagi yang pingin lebih cepat, atau apa keq yang penting ada yang dinaiki hehe. Lanjut! Setelah melewati perempatan, kita pertama akan mendapatkan pemandangan rumah-rumah warga yang berada diatas laut dengan tiang penyangga rumah yang tidak tau entah kapan akan roboh tapi lumayan baguslah untuk sekedar dilihat keunikannya. Setelah itu kita akan mendapatkan sederetan pemandangan pohon bakau yang berjejer di sisi kiri dan kanan jalanan. Nah lanjut lagi, setelah itu kita akan mendapatkan jembatan yang agak tinggi sehingga kita dapat melihat suasana jalan lingkar dari atas jembatan tersebut.

Jalan Lingkar 1

Kalau sudah lewat, artinya sekarang kita sudah berada di tempat yang dimaksud. Nah jika kita memperhatikan secara jelas, di sisi kiri dari jalanan yang seperti memotong laut itu ternyata adalah sebuah muara yang cukup luas, muara yang berasal dari salah satu aliran sungai di Kota Palopo. Konon jalan lingkar dalam atau sebelah kiri jalan nantinya dipersiapkan untuk restoran, dan hotel. Mudah-mudahan kemunculan bangunan ini tidak merubah keaslian dari tempat yang boleh dikata masih kurang di jamah oleh bangunan-bangunan modern. Dan sekarang perhatikan disebelah kanan jalan, nah itu dia yang namanya pantai hehehe, sekarang setelah beradaptasi dengan suasananya mari ke salah satu tempat untuk santai untuk memesan minuman sebagai penyegar dan mulailah ngobrol dengan sobat-sobat (kalau tadi ternyata tidak sendirian datang) yang sedari tadi tidak disinggung dirinya haha.

Jalan lingkar 2

Jalan Lingkar 2

Ternyata jika sore sunsetnya bukan dari pantai, matahari sedikit demi sedikit hilang dibalik awan dan pegunungan disana.

Jalan Lingkar 4

Jalan Lingkar Sunset

3 pemikiran pada “Ring Road

  1. kalo mau liat laut yang indah dan gulungan ombak yang menarik dan banyak memikat nyawa. ku sarankan datang ke Pantai Panjang,BEngkulu,SUMBAR,Kota Rafflesia.. JUGA banyak aroma Wanita YAng Meninggal… di gulung keromantisan Ombak di Tepi Pantai…….. siapa tau ada kuntilanak yang cantik-cantik

    ****************************

    Wah wah nih mau menawarkan apanya nih? keindahan pa keramat? Bagus juga bagi turis bule/dalam negeri yang suka mistik-mistik.

Tinggalkan komentar